Selasa, 28 Desember 2021 - 22:02 WIB
Ilustrasi petugas SPBU sedang mengisi BBM Pertamax
Artikel.news, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyampaikan rencana penggantian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite mulai tahun 2022.
Berarti, pertalite yang memiliki Research Octane Number (RON) 90 akan dihapus. Tahun depan, masyarakat bakal menggunakan bahan bakar minimal RON 92 atau jenis pertamax.
Perbedaan paling kentara antara pertalite dan pertamax bagi orang awan adalah harganya. Tapi perbedaan harga itu pun berhubungan dengan kualitas bahan bakarnya, terutama nilai oktan.
Dilansir dari Tempo.co, Selasa (28/12/2021), bilangan oktan (octane) bahan bakar mempengaruhi kinerja mesin. Berikut yang membedakan pertalite dan pertamax terhadap kualitas mesin.
Polutan
Bahan bakar kendaraan bermotor memang sumber polutan. Polusi yang disebabkan pertamax cenderung lebih sedikit dibandingkan pertalite, karena bilangan oktan lebih besar.
Oktan merupakan indikator untuk mengukur besarnya tekanan bahan bakar sebelum proses mencapai sempurna pembakaran dalam mesin. Kekuatan tekanan bahan bakar mempengaruhi kinerja mesin.
Kinerja mesin
Mengutip situs web Daihatsu, bahan bakar oktan yang bilangannya tinggi lebih mudah dicerna oleh mesin. Pembakaran mesin tidak menimbulkan banyak polusi. Sebab kinerja mesin menjadi enteng, bisa dirasakan saat mengendarai kendaraan.
Mempengaruhi keawetan mesin
Kalau oktan rendah, kinerja mesin agak berat. Itulah sebabnya akan menimbulkan kadar polusi akan besar, salah satunya asap yang pekat. Polusi itu tak bagus untuk kualitas udara dan pernapasan. Kinerja mesin yang enteng akan lebih awet.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |