Senin, 27 Desember 2021 - 19:07 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, relawan PMI banyak terlibat penanggulangan bencana di Indonesia dan di luar negeri, salah satunya tsunami Aceh pada akhir 2004.
Artikel.news, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, relawan PMI banyak terlibat penanggulangan bencana di Indonesia dan di luar negeri, salah satunya tsunami Aceh pada akhir 2004.
Menurut JK, berbagai operasi penanggulangan bencana dari PMI merupakan bukti bahwa latihan, pengabdian, dan kerelaan merupakan kunci dalam penanggulangan bencana.
"Relawan bekerja dengan ikhlas, dengan sebaik-baiknya, dan membantu dengan keahlian. Keahlian inilah yang dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat tertimpa musibah. Ditopang oleh organisasi yakni PMI, yang memfasilitasi dan mendorong logistik yang baik untuk membantu pelayanan," ujar JK dalam siaran tertulis saat peringatan Hari Relawan PMI di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (26/12/2021), dilansir dari IDN Times, Senin (27/12/2021).
JK mengatakan relawan merupakan ujung tombak pelayanan dalam penanggulangan bencana. Keahlian dan semangat kebersamaan relawan merupakan kunci dalam pertolongan.
"Semangat 'kebersamaan tak terhentikan' bukan hanya untuk relawan PMI, Hari Relawan hari ini bukan hanya milik PMI, tetapi milik semua relawan yang bekerja buat kemanusiaan sebagaimana yang telah dicontohkan pada saat tsunami di Aceh, ini memberikan contoh bahwa dengan semangat bekerja sama yang sangat besar dari relawan, bencana sebesar apa pun dapat kita hadapi," kata dia.
Tidak hanya dalam bencana alam, peran relawan dalam penanggulangan pandemik COVID-19 juga sangat penting. Pengurus Bidang Relawan PMI Sasongko menyebutkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui relawan sebagai pemangku kepentingan utama dalam komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat, termasuk saat dalam penanggulangan COVID-19.
"Sebanyak 300.050 relawan dikerahkan PMI dalam penanggulangan COVID-19," kata dia.
Namun, kata Sasongko, di balik kesuksesan respons COVID-19 dari PMI, terdapat puluhan relawan yang meninggal dunia. Dia menyebutkan lebih dari 50 relawan meninggal. Jumlah tersebut belum termasuk relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di ratusan Desa di Indonesia.
"Kehilangan 55 relawan yang meninggal akibat operasi COVID-19, sudah selayaknya relawan juga mendapatkan perlindungan administrasi dan asuransi, dan Palang Merah Indonesia telah memberikan itu," ujar dia.
Hari Relawan PMI ditetapkan setahun setelah bencana tsunami Aceh oleh Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penetapan tersebut juga bertujuan untuk memacu semangat kebersamaan relawan yang tak terhentikan dalam menghadapi situasi krisis.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |