Sabtu, 18 Desember 2021 - 21:39 WIB
Artikel.news, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada sekitar 23 perusahaan yang sudah memiliki kepastian untuk melakukan relokasi/diversifikasi ke Indonesia.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Imam Soejoedi mengatakan, total rencana investasi tersebut sebesar 8,12 miliar dolar AS atau sekitar Rp116,81 triliun.
Sedangkan rencana penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 70.950 orang.
“Lalu sebanyak 25 perusahaan telah terdata memiliki intensi untuk melakukan relokasi ke Indonesia dengan rencana investasi sejumlah US$ 35,55 miliar yang akan menyerap sekitar 103.680 orang tenaga kerja,” kata Imam dalam agenda penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMN/PMDN dengan UMKM, Sabtu (18/12/2021), yang dikutip dari kontan.co.id.
Imam menambahkan, terdapat banyak kebijakan strategis melalui program-program unggulan yang bisa mewujudkan investasi agar Indoensia menjadi Indonesia maju.
Program-program terebut yakni, Kawasan Industri Terpadu Batang yang telah diwujudkan untuk dapat berkompetisi dengan negara lain.
Secara rinci, Imam menjelaskan, pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang akan menjadi acuan pengembangan kawasan industri di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan luas Masterplan KIT Batang sekitar 4.300 ha yang terdiri dari 3 klaster yakni, Industri seluas 3.100 ha, distrik inovasi seluas 800 ha, dan distrik rekreasi 400 ha).
Adapun, Imam bilang, untuk fase I kawasan industri seluas 450 ha sudah habis terjual, dan saat ini sudah masuk ke Ffase II, yaitu terdiri dari 4 perusahaan yang masuk di fase I antara lain KCC Glass (pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara), LG Chem, Wavin, dan Aborad Vetrifield.
Selain itu, ada juga 25 perusahaan yang terdata memiliki intensi untuk melakukan relokasi ke Indonesia dengan rencana investasi sebesar US$ 35,55 miliar yang akan menyerap sekitar 103.680 orang tenaga kerja.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |