Selasa, 16 November 2021 - 17:42 WIB
Google memproyeksi nilai ekonomi digital Indonesia bisa mencapai 146 miliar dolar AS atau Rp2.080 triliun pada 2025 mendatang.
Artikel.news, Jakarta -- Google memproyeksi nilai ekonomi digital Indonesia bisa mencapai 146 miliar dolar AS atau Rp2.080 triliun pada 2025 mendatang.
Angka itu lebih tinggi dari prediksi awal yang hanya 124 miliar dolar AS atau Rp1.766 triliun.
"Ini (ekonomi digital) terus kami revisi, untuk prediksi 2025 tadinya 124 miliar dolar AS, sekarang diprediksi menjadi 146 miliar dolar AS," ungkap Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Danny Ardianto dalam KTT G20: Kejelasan Arah Pajak Global untuk Indonesia, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (16/6/2021).
Ia mengatakan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 sebesar 47 miliar dolar AS. Kemudian, angkanya terus naik tahun 2021 ini.
"Pertumbuhan ekonomi digital cukup menggembirakan dari 47 miliar dolar kemudian tumbuh 49 persen menjadi 70 miliar dolar pada 2021," kata Danny.
Sementara, ia mengatakan jumlah konsumen digital baru di Indonesia mencapai 21 juta orang. Angka itu berdasarkan hitungan dari awal pandemi covid-19 sampai semester I 2021.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksi transaksi uang elektronik naik 38,75 persen menjadi Rp284 triliun pada 2021.
Ia mengatakan transaksi digital terus meningkat tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari nilai transaksi uang elektronik naik 45,05 persen menjadi Rp209,81 triliun per kuartal III 2021.
Kemudian, transaksi digital banking naik 46,72 persen menjadi Rp28.685 triliun per kuartal III 2021. Perry meramalkan transaksi digital banking naik 43 persen menjadi Rp39.130 triliun hingga akhir 2021.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |