Senin, 27 September 2021 - 16:49 WIB
Prof Muhammad Jufri
Artikel.news, Makassar - Guru besar UNM (Universitas Negeri Makassar) Prof Muh Jufri yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sulsel kini digeser menjadi Kepala Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata Sulsel.
Rektor UNM Prof Husain Syam pun angkat bicara. Menurut Prof Husain, UNM merelakan Prof Jufri mengurus soal pendidikan di Sulsel bukan mengurus yang lainnya, sehingga jika digeser ke bidang yang lain, maka pihaknya akan menarik kembali untuk mengabdi di UNM.
“Kalau dia (Prof Jufri) digeser ke Pariwisata d saya tarik kembali saja, saya relakan dia ke pemprov Sulsel karena ingin melihat kualitas pendidikan di Sulsel maju,” Kata Prof Husain, dilansir dari Fajar.co.id, Senin (27/9/2021).
Menurutnya, Prof Jufri adalah guru besar bidang psikologi pendidikan, bukan bidang pariwisata. Dia juga menganggap sikap Pemprov Sulsel menggeser Prof Jufri yang telah memberikan prestasi bagi pendidikan di Sulsel sebuah kekeliruan besar.
Dia bahkan juga meminta kepada Prof Jufri untuk tidak hadir pada proses pelantikan yang dilakukannya pada Jumat (24/9/2021) pekan lalu. Karena dia menilai ketidak hadiran Prof Jufri menjadi bukti perlawanan atas kebeijakan memindahkan Prof Jufri
“Saya sendiri meminta dia tidak hadir di pelantikan, saat (Prof Jufri) menginfokan ke saya soal waktu pelantikan, jadi saya bilang kedia jangan hadir saya akan tarik kembali kamu ke UNM,” ungkap Husain.
Guru besar teknik pertanian UNM ini mengatakan jika Sulsel merupakan salah satu provinsi dengan prestasi tingkat penerimaan mahasiswa baru di PTN dan ini salah satu bukti jika Prof Jufri mampu merubah paradigma pendidikan di Sulsel.
Ditambah lagi, dengan tidak terjadinya kegaduhan saat penerimaan siswa baru di tingkat SMU dan SMK di Sulsel yang berjalan dengan baik bahkan tidak menimbulkan konflik kebijakan
“Nanti di tangan Prof Jufri pendidikan di Sulsel majunya terbukti Sulsel masuk 12 Besar Provinsi dengan tamatan SMU yang lulus di PTN Salah Satu prestasi yang membanggakan bagi Sulsel. Kok malah di geser, ” jelas Husain.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengirim surat ke Pemprov Sulsel dan meminta kembali Prof Jufri kembali ke kampus.
“Kami minta dikembalikan secara hormat dan resmi. Kami tidak mau terima juga kalau belum resmi,” kata tokoh asal Polman, Sulbar ini.
Menurut Husain, alasan UNM menarik kembali Prof Jufri karena, kompetensinya hanya di bidang pendidikan, bukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Kami bukan mencari jabatan tetapi ingin mengakselerasi pembangunan kualitas SDM mempersiapkan bangsa bisa maju,” tegasnya.
Ia pun berharap Pemprov Sulsel bisa segera membalas surat yang dilayangkan UNM. Sehingga Prof Jufri bisa kembali mengabdikan diri di kampus.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |