Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:24 WIB
Dokter Tompi
Artikel.news, Jakarta - Dokter yang juga seorang pemusik, Tengku Adifitrian alias Tompi, angkat bicara terkait mahalnya harga tes swab PCR di Indonesia. Hal ini menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat, apalagi Menteri Perdagangan (Mendag) menjadikannya syarat untuk masuk mal di Jakarta.
Harga tes PCR yang masih tinggi justru dinilai akan menyulitkan masyarakat, apalagi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini.
Berdasarkan acuan Kementerian Kesehatan, batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp900 ribu.
Sedangkan untuk tarif tertinggi swab antigen, Kemenkes menetapkan harga Rp250 ribu untuk Pulau Jawa, dan Rp275 ribu untuk wilayah di luar Pulau Jawa.
Melihat fakta tersebut, dokter Tompi pun meminta Pemerintah untuk memberikan harga tes PCR atau Swab Antigen harus semurah mungkin.
Hal itu disampaikan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 11 Agustus 2021.
“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini,” ujar dr. Tompi pada unggahannya di akun Twitter @dr_tompi, dilansir dari Pikiranrakyat.com, Kamis (12/8/2021).
Dia pun mempertanyakan kenapa harga tes PCR atau swab antigen di negara lain bisa jauh lebih murah dari Indonesia.
Di Dubai, Uni Emirat Arab, Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) mematok harga tes usap hidung PCR seharga Rp607.000.
Sedangkan di India, harga tes PCR jauh lebih murah lagi, karena laboratorium swasta dilarang mematok tarif lebih dari Rp403.000.
Tompi pun memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tes PCR semurah mungkin.
“Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah bisa! Mohon kendalinya Pak @jokowi,” ujar pria asal Aceh ini.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |