Rabu, 11 Agustus 2021 - 19:27 WIB
Ilustrasi seorang cewek sedang bermain TikTok
Artikel.news, Makassar - Media sosial berbasis video pendek asal China, TikTok, kini sukses mengalahkan Facebook yang lebih senior. TikTok pun dinobatkan sebagai aplikasi paling banyak diunduh secara global.
Kesuksesan TikTok melengserkan Facebook ini berkat pandemi Covid-19. Para netizen menggunakan TikTok sebagai cara untuk membunuh waktu akibat seluruh aktivitas dilakukan di rumah.
Hal itu dimuat dalam survei yang dilakukan secara global oleh situs Nikkei Asia, seperti dikutip dari Viva.co.id, Rabu (11/8/2021).
Padahal, pada 2019 tahun, TikTok hanya menempati posisi keempat di bawah Facebook Messenger dan Whatsapp. Konsep video pendek yang mereka terapkan dinilai sangat efektif dan mampu membuat banyak orang lebih tertarik dibandingkan media sosial lainnya.
Alhasil, TikTok memimpin dalam hal jumlah unduhan atau download di wilayah Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Amerika Selatan. Meski begitu mereka tidak menuliskan berapa total download yang dihasilkan oleh TikTok.
Kendati terbanyak diunduh secara global, namun untuk wilayah Asia di luar China, TikTok masih berada di posisi kedua di bawah Facebook. Jika dibandingkan dengan aplikasi lainnya, TikTok memang menjadi media sosial pendatang baru yang popularitasnya melejit cepat.
Aplikasi besutan ByteDance Technology itu pertama kali dirilis ke pasar global pada September 2017. Berdasarkan analisa yang dilakukan Sensor Tower pada pertengahan Juli lalu disebutkan jika TikTok telah melewati 3 miliar unduhan di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan Sensor Tower, TikTok telah diunduh sebanyak 384,6 juta kali selama kurun waktu enam bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari angka unduhan di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.
Dengan angka download yang mencapai 384,6 juta kali, TikTok secara umum mengalahkan jumlah download media sosial raksasa dari keluarga Facebook. Selain paling banyak di-download, TikTok turut menjadi aplikasi yang paling laris di toko aplikasi.
Sensor Tower memproyeksikan, pengguna TikTok menghabiskan lebih dari 920 juta dolar AS atau sekitar Rp12,1 triliun di aplikasi selama paruh pertama tahun ini, atau naik 74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah tersebut merupakan gabungan pembelian aplikasi, berlangganan, dan aplikasi premium dari pengguna TikTok di toko aplikasi App Store maupun Google Play Store, sebagaimana dihimpun dari Sensor Tower.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |