Sabtu, 31 Juli 2021 - 20:13 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Artikel.news, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengembangkan vaksin Covid-19 dengan teknologi baru. Teknologi baru yang dimaksud adalah vaksin COVID-19 berbasis nucleic acid mRNA.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, rencana mengembangkan teknologi vaksin COVID-19 nucleic acid mRNA memasuki tahap finalisasi. Pengembangan vaksin ini pun seiring perkembangan global, yang mana perlu kemajuan terkait pengembangan vaksin.
"Berkaitan vaksin COVID-19, saya sedang dalam tahap finalisasi dengan WHO membangun global health untuk vaksin teknologi nucleic acid mRNA di Indonesia," ungkap Budi Gunadi dalam acara Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Untuk Percepatan Penanganan COVID-19, dilansir dari Liputan6.com, Sabtu (31/7/2021).
Vaksin COVID-19 berbasis nucleic acid (asam nukleat) menggunakan bahan genetik dari virus atau bakteri penyebab penyakit (patogen) untuk merangsang respons imun terhadapnya. Tergantung pada vaksinnya, materi genetik bisa berupa DNA atau RNA.
Terkait pengembangan vaksin Covid-19 berteknologi nucleic acid mRNA ini, Budi Gunadi berharap dapat bekerja sama dengan ahli biologi molekuler UNAIR.
"Saya sangat berharap teman-teman ahli biologi molekuler bisa bekerja sama dengan Kemenkes untuk ikut meyakini WHO. Mendorong agar global manufacturing vaksin ini bisa dilakukan di Indonesia," harapnya.
Menurut Budi Gunadi, UNAIR termasuk universitas yang paling maju dalam melakukan riset pengembangan vaksin di Indonesia. Salah satunya, ikut terjun mengembangkan vaksin COVID-19 Merah Putih.
"Saya merasa harusnya kita bisa lebih membantu mengakselerasi kebutuhan vaksin dan memproduksi vaksin. Saya lihat UNAIR ini yang paling maju," lanjutnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |