Kamis, 22 Juli 2021 - 21:09 WIB
Ustad Adi Hidayat
Artikel.news, Makassar - Penceramah kondang Ustad Adi Hidayat (UAH) sudah beberapa kali melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Tapi, ia tidak pernah mencantumkan gelar haji di depan namanya.
Ia pun lalu menjelaskan arti sebuah gelar haji yang sesungguhnya.
UAH menjelaskan mengenai makna gelar tersebut saat mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah saat dirinya berdakwah.
“Ustadz Adi, kenapa tidak memakai gelar haji?,” tanya seorang jamaah yang dibacakan UAH, dilansir PORTAL JEMBER dari cuplikan ceramah di Instagram @uahkajian, Kamis (22/7/2021).
“Untuk apa? (gelar haji),” singkatnya.
“Haji Muhammad SAW, Haji Abu Bakar AS, Masyaallah, Haji Umar Bin Khatab,” ujarnya mencontohkan bahwa tokoh-tokoh besar juga tidak menggunakan gelar haji.
Ustad lulusan Libya itu pun menjelaskan mengenai kenapa dirinya dan tokoh-tokoh besar Islam tidak menggunakan gelar haji.
“Ibadah itu tidak melahirkan gelar, seperti halnya gelar-gelar dunia,” ungkapnya.
Sebab, menurutnya, yang dikejar dari ibadah itu adalah predikat taqwa.
“Karena itu tujuan utama dari ibadah itu puncaknya taqwa,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan seperti halnya sholat. Sholat tujuannya adalah untuk bertaqwa.
Mempertegas penyataannya, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan dasarnya yang ada di dalam Al-Qur’an, yakni surah kedua ayat ke-2 sampai 3.
“Kemudian puasa, Al-Baqarah ayat 183,” ujarnya.
Demikian juga dengan haji yang tertera dalam Al-Qur’an surah kedua ayat 197.
“Berbekallah saat akan haji. Bekal terbaik itu adalah taqwa.”
“Jadi yang dicari bukan gelarnya,” tegas Adi Hidayat.
Oleh sebab itu, UAH tidak mencantumkan gelar haji pada namanya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |