Kamis, 15 Juli 2021 - 21:12 WIB
Annette Sindiga
Artikel.news, Jakarta - Annette Sindiga dikenal sebagai seorang model di Australia. Terbaru, ia mengikuti pemilihan Miss World Australia 2020.
Annete berhasil masuk menjadi finalis dan bersaing dengan empat orang lainnya untuk memperebutkan gelar Miss World Australia.
Tak banyak yang tahu, ternyata Annette Sindiga adalah seorang tentara yang bertugas di Batalyon 1 Polisi Militer Australia.
Perempuan asal Kenya ini berhasil menembus babak final Miss World Australia 2020, mewakili negara bagian Victoria. Memang dia tak sendiri, ada lima model dari Victoria yang lolos ke final.
“Saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan saya untuk mengejar mimpi yang telah saya tinggalkan,” kata Sindiga tertulis dalam siaran resmi Departemen Pertahanan Australia atau Australian Departemen of Defence, yang dilansir dari Realita Rakyat, Kamis (15/7/2021).
Sindiga resmi menjadi tentara Polisi Militer Australia setelah menyelesaikan pelatihan pada tahun 2018. Walau termasuk tentara baru, tapi dia sudah beberapa kali dipindahtugaskan.
Dia pertama kali ditugaskan di Darwin, lalu ke Butterwortg, kemudian ke Malaysia dan akhirnya pada pertengahan 2020, Sindiga ditugaskan korps baret merah di Charlie Company Batalyon Polisi Militer 1 di Barak Simpson, Melbourne.
Sebenarnya tak terlintas oleh Sindiga bakal jadi model terkenal seperti saat ini. Awalnya dia hanya coba-coba saja mengikuti kontes.
Pada Agustus 2020, dia mengirimkan video audisinya sebagai syarat kontes model pada Final Preliminary Victoria. Ternyata pada April 2021 dia terpilih bersama lima model lainnya sebagai finalis Miss World Australia.
“Saya tertarik pada Miss World karena moto ‘kecantikan dengan tujuan’ mereka dan berbagai amal-amal anak-anak dan Bush to Beach, keduanya benar-benar selaras dengan nilai-nilai saya. Pertama kali saya naik ke atas panggung adalah saat Final Negara Bagian Victoria pada bulan April,” katanya.
Sindiga mengungkapkan, mahkota juara bukan tujuan utamanya. Sebab dia memiliki misi untuk bisa menjadi pelopor perubahan dunia model yang tak lagi membedakan identitas diri seperti etnis dan profesi. “Saya ingin memastikan setiap etnis, bentuk tubuh dan ukuran merasa disertakan,” ujarnya.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |