Selasa, 06 Juli 2021 - 18:37 WIB
Ilustrasi: Kapal Pelni
Artikel.news, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan menggunakan kapal Pelni untuk mengisolasi masyarakat Kota Makassar yang bergejala atau terpapar Covid-19.
Kapal Pelni yang digunakan merupakan kapal yang tidak digunakan lagi atau tidak berfungsi untuk mengangkut penumpang.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan, pihaknya sementara melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk meminta izin menggunakan kapal Pelni untuk isolasi mandiri (isman) warga yang terpapar Covid.
"Saya sudah menyampaikan, sementara saya berkomunikasi dengan Departeman Perhubungan atau BUMN ingin memanfaatkan kapal Pelni yang tidak berfungsi lagi. Jadi isolasi apung di sekitar Pantai Losari," terang Danny.
Danny mencontohkan, kapal yang bisa difungsikan untuk digunakan isman bagi warga yang terpapar covid yakni kapal Kambuna atau kapal Kelinci yang tidak difungsikan.
"Misalnya kapal Pelni Kambuna atau Kapal Kelinci atau kapal apapun yang tidak bisa berfungsi lagi siapa tau kita bisa manfaatkan dari pemerintah pusat biar nanti kita urus," ujarnya.
Salah satu alasan Danny mengusulkan untuk menggunakan Kapal Pelni, karena Kapasitas kapal bisa menampung sebanyak 1.000 orang didalamnya.
"Kapasitasnya lebih dari 1.000 orang, jadi sekalian di kapal dan betul-betul untuk isolasi," terangnya.
Danny mengatakan, dikhawatirkan jika isman dilakukan di hotel akan lebih rawan, karena hotel menggunakan ruangan AC yang berpotensi menimbulkan Covid varian baru Delta.
"Ini kan varian delta memerlukan tempat-tempat recover. dan penularan varian delta paling rawan pada tempat yang ada ac-nya sehingga harus dipertimbangkan kalau hotel yang kita pakai. Dan hotel juga palingan kapasitasnya hanya 100 kamar jadi terbatas sekali. kalau kapal langsung 1.000 tempat tidur," katanya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |