Selasa, 29 Juni 2021 - 14:32 WIB
Ekspresi kesedihan pemain Timnas Prancis usai dikalahkan Swiss lewat drama adu finalti pada babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) dini hari.
Artikel.news, Makassar - Secara mengejutkan Timnas Prancis tersingkir di babak 16 besar Euro 2020. Prancis dipermalukan oleh Swiss melalui drama adu finalti setelah 120 menit bermain imbang 3-3.
Hasil memalukan ini disinyalir terjadi karena kesombongan para pemain Prancis. Mereka dianggap terlalu meremehkan lawan.
Dilansir dari Suara.com, pada pertandingan yang dihelat di National Arena Bucharest, Rumania, Selasa (29/6/2021) dini hari tersebut, Tim besutan Didier Deschamps sejatinya memiliki peluang untuk menang setelah memasukkan tiga gol beruntun yang dicetak Karim Benzema (57', 59') dan Paul Pogba (75').
Namun keunggulan itu tak mampu dimanfaatkan mereka dengan baik. Para penggawa Les Bleus dinilai terlalu meremehkan lawan, sebagaimana pendapat kiper Swiss Yann Sommer.
Alhasil, Prancis kecolongan dua gol di menit-menit akhir yang dicetak Haris Seferovic (81'), dan Mario Gavranovic (90').
Skor sama kuat 3-3 pun bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan berakhir. Di momen itu, Prancis seakan telah menggadaikan tiket perempat final, dan lebih milih berjudi dengan memainkan adu penalti.
Hasilnya jelas, Prancis dipaksa bertekuk lutut setelah tendangan Kyliann Mbappe selaku eksekutor terakhir mereka, mampu ditahan Yann Sommer. Swiss pun berhak melaju ke perempat final dengan kemenangan 5-4.
"Semua orang bisa gagal mengeksekusi penalti, tapi malam ini kami harus memberikan pujian kepada tim Swiss," kata legenda timnas Prancis, Patrick Vieira dikutip dari Express, Selasa (29/6/2021).
Menurut Vieira, Timnas Prancis terlalu mengandalkan permainan individu. Antoine Griezman dan kawan-kawan gagal tampil kompak hingga tak mampu menandingi determinasi dan daya juang tinggi yang ditunjukan Swiss.
"Malam ini adalah tim nasional yang buruk, mereka tidak menunjukkan semangat dan kami tidak pantas untuk lolos," kata Vieira.
"Kami terlalu bergantung pada individu untuk coba lolos dan pada akhirnya, hal itu justru merugikan mereka (Timnas Prancis)," sambungnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |