Rabu, 23 Juni 2021 - 17:35 WIB
Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba
Artikel.news, Jakarta - Atlet petembak muda Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, berhasil menciptakan sejarah baru. Ia akan menjadi petembak pertama Indonesia yang lolos ke Olimpiade.
Di Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 nanti, dia menjadi satu-satunya petembak Indonesia yang akan berlaga.
Pada usianya yang saat ini masih 18 tahun, Vidya berhasil mengantongi tiket Olimpiade Tokyo untuk nomor 10 meter rifle. Ini berdasarkan hasil yang dia catatkan dalam Asian Shooting Championships 2019 di Doha, Qatar.
Saat itu, Vidya gagal mencapai final dan hanya mampu finis pada urutan ke-14 babak kualifikasi. Namun, skor 625,4 yang dikumpulkan Vidya dalam ajang tersebut, berhasil melampaui limit skor kualifikasi Olimpiade yang telah ditetapkan Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF), yakni 625.
Dilansir dari Jawapos.com, Rabu (23/6/2021), lolosnya Vidya ke Olimpiade Tokyo menjadi sejarah baru dalam cabang olahraga menembak Indonesia. Sebab, belum pernah ada petembak Indonesia yang mampu lolos kualifikasi Olimpiade. Biasanya cabang menembak cuma mendapatkan jatah wildcard.
Tak hanya itu, atlet kelahiran 27 Mei 2001 itu juga diperkirakan bakal menjadi petembak pertama Indonesia yang berlaga di Olimpiade setelah dalam empat edisi sebelumnya, para petembak Merah Putih absen.
Dalam persiapannya menuju Tokyo, yang tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19, praktis, Vidya pun tidak bisa menjalani kejuaraan pemanasan. Sebab, pandemi memaksa penundaan dan pembatalan turnamen.
Perempuan berusia 20 tahun itu baru bisa ikut uji coba internasional dalam Piala Dunia menembak ISSF World Cup 2021 di New Delhi, India pada 15-26 Maret lalu. Saat itu, dia meraih medali perunggu setelah menempati posisi ketiga pada nomor beregu 50 meter rifle three positionsputri bersama Audrey Zahra dan Monica Daryanti.
Sementara itu, pada nomor individu 10m air rifle, Vidya menempati peringkat kesembilan dengan skor akhir 627,8.
Petembak peringkat 23 dunia itu selanjutnya akan menjajal kemampuannya dalam ISSF World Cup Rifle Pistol di Kroasia, 20 Juni- 3 Juli. Pasca kejuaraan itu, dia akan terbang ke Tokyo.
Turnamen terakhir tersebut dimanfaatkan Vidya untuk merasakan atmosfer pertandingan Olimpiade sekaligus menentukan strategi. Sebab, para petembak elite dunia juga ikut ambil bagian.
“Saya tidak mematok target medali untuk penampilan di Kroasia. Di sana saya ingin menambah jam terbang sehingga saya bisa lebih siap saat tampil di Olimpiade” kata Vidya dikutip Antara.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |