Ahad, 06 Juni 2021 - 16:36 WIB
Menpora Zainudin Amali
Artikel.news, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengapresiasi langkah sejumlah artis yang berinvestasi di klub sepakbola dengan membeli atau mengakusisi klub tersebut.
Menurut Zainudin Amali, hal ini membuktikan bahwa olahraga bola mulai dipercaya, sehingga orang berani untuk berinvestasi. Ia pun menegaskan kepercayaan ke industri sepakbola mulai tumbuh.
Artis-artis tersebut di antaranya, Raffi Ahmad yang membeli Cilegon United beberapa waktu lalu. Klub yang bermain di Liga 2 itu lalu berganti nama menjadi Rans Cilegon FC.
Masih dari Liga 2, putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menjadi pemilik Persis Solo.
Youtuber papan atas Indonesia, Atta Halilintar, juga membeli klub di Liga 2 yaitu PSG Pati. Nama klub inipun diganti dengan nama AHHA PS Pati FC.
Lalu, giliran Gading Marten yang mengakuisisi klub Liga 3, Persikota Tangerang.
"Saya kira ada satu hal yang sangat dasar yang saya lihat kenapa orang seperti Raffi Ahmad, Atta halilintar kemudian Gading Marten bahkan ada Sultan Kelantan mau masuk ke sepakbola kita. Setelah saya diskusi dengan stakeholder, karena sepakbola kita mulai dipercaya oleh masyarakat mulai ada trust di masyarakat, trust di publik terhadap sepakbola kita," ujar Zainudin Amali, dikutip dari Detik.com, Sabtu (5/6/2021).
Politisi senior Partai Golkar ini menilai, kepercayaan publik akan sepakbola Indonesia harus dijaga oleh PSSI. Ia tidak ingin mendengar lagi adanya pemain bertengkar di lapangan hingga pengaturan skor.
"Saya berpesan ke teman-teman PSSI ini harus dijaga tidak boleh ada pemain yang berkelahi di tengah lapangan atau pelatih berkelahi di lapangan. Saya minta PSSI membuat aturan-aturan tegas tentang itu, tidak boleh lagi terdengar ada pengaturan-pengaturan skor karena ini yang membuat orang tidak percaya," tegasnya.
Menurut Zainudin, selama ini banyak warga yang malas menonton sepakbola Indonesia karena stigma buruk yang sudah melekat.
"Membuat malas, nonton aja malas, apalagi investasi. Nah saat ini harus dijaga, kalau sepakbola ini bergulir, industrinya hidup. Selain merchandise, ada inovasi digital, dengan demikian kehidupan ekonomi bangkit lagi. Bukan tujuannya ke sana, tapi otomatis terangkat. Kita jaga kepercayaan ini," katanya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |