Jumat, 04 Juni 2021 - 16:20 WIB
Artikel.news, Nunukan - Asmin Laura Hafid resmi dilantik sebagai Bupati Nunukan periode 2021-2026 oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, pada Rabu (2/6/2021).
Asmin Laura bersama pasangannya Hanafiah di Gedung Gadis Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor. Pasangan bertagline Amanah itu terpilih pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu.
Dilansir dari Tribunkaltim.co, Jumat (4/6/2021), Asmin Laura maju sebagai petahana bupati Nunukan dalam kontestasi Pilkada 2020. Ia berpasangan dengan Hanafiah sebagai calon wakil bupati Nunukan.
Pasangan Asmin Laura-Hanafiah diusung partai Hanura (7 kursi), Gerindra (1 kursi), Nasdem (2 kursi), Golkar (2 kursi) PDIP (1 kursi), dan Perindo (1 kursi).
Termasuk dua partai pendukung (non kursi di parlemen) yakni PKB dan Partai Gelora Indonesia.
Asmin Laura-Hanafiah memenangi Pilkada Nunukan 2020 setelah dinyatakan unggul dengan perolehan 48.019 suara.
Sementara itu, rivalnya, Dani Iskandar-Muhammad Nasir peroleh 45.359 suara.
Asmin Laura lahir di Tawau, Malaysia pada Sabtu, 10 Agustus 1985. Saat ini berusia 35 tahun.
Perempuan cantik berdarah Bugis Bone ini, lahir dari pasangan Abdul Hafid Achmad dan Rahma Leppa.
Darah politisi dan pemimpin merupakan turunan dari sang ayah Abdul Hafid Achmad, yanh merupakan bupati Nunukan periode 2001-2006 dan 2006-2011.
Kepiawaian sang ayah di dunia politik mengalir ke istri, anak, cucu hingga menantu.
Sang ibunda, Rahma Leppa, sebelumnya telah duduk di DPRD Nunukan Periode 2014-2019. Lewat kendaraan politik yang sama yakni Partai Hanura, ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD dan ditunjuk sebagai Ketua DPRD Nunukan Periode 2019-2024.
Asmin Laura memiliki seorang suami bernama Andi Muhammad Akbar, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltara.
Dari pernikahan itu, Asmin Laura dikarunia 3 anak, diantaranya Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad Almoesa Akbar, dan Andi Azizah Adeeva Akbar.
Anak bungsu dari 4 bersaudara itu, merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lalu, ia melanjutkan program magister manajemen di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
"Enam bulan di Jakarta, aku kembali ke Nunukan untuk mengikuti Pemilihan Legislatif 2009-2014 di tingkat DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Pencalonanku diusung oleh Partai Bulan Bintang dan akhirnya terpilih dengan perolehan suara tertinggi di Dapil V, Kalimantan Timur," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com.
Namun, tak berapa lama pasca terpilih, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Lalu, melanjutkan ke Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
"Saya putuskan pindah kampus ke Kaltim, karena komunikasi yang dibangun dengan konstituen melalui telepon, SMS, BBM, bahkan seminggu sekali pulang ke Nunukan untuk berkordinasi," ucapnya.
Pada tahun 2014, Asmin Laura kembali dilantik menjadi wakil rakyat. Namun, kali ini ia menjadi DPRD Kalimantan Utara.
"Tapi di tengah periode itu, saya mengundurkan diri karena kembali mendaftar sebagai calon bupati Nunukan berpasangan dengan Faridil Murad sebagai wakil bupati. Setelahnya perjalanan politik saya berubah. Tetapi semuanya demi kepentingan masyarakat Nunukan dan investasi di masa depan," ujarnya.
Pada Rabu, 16 Desember 2015, Asmin Laura-Faridil Murad dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Nunukan periode 2016-2021. Setelah keduanya dinyatakan unggul dengan perolehan 36.023 suara atau 42,24 persen.
Selama lima tahun menjadi bupati, Asmin Laura memperoleh puluhan penghargaan. Bahkan, pada Mei lalu di bawah kepemimpinannya, Pemkab Nunukan berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut dari BPK RI.
Untuk urusan pendidikan, kini Asmin sudah bergelar doktor. Pada awal Mei 2021 lalu, ia berhasil memperoleh gelar doktor (S3) di Universiti Utara Malaysia.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |