Jumat, 09 April 2021 - 15:34 WIB
Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali memperpanjang MoU dengan perguruan tinggi Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas).
Artikel.news, Makassar - Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali memperpanjang MoU dengan perguruan tinggi Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas).
MoU ini terkait pengembangan dan penerapan serta pembinaan standarisasi dan penilaian kesesuaian terhadap empat laboraterium sekaligus di empat Fakultas Unhas yang telah terakreditasi ISO.
MoU ini diteken oleh Kepala BSN Kukuh S Achmad dan Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu di ruang senat Unhas, Kamis (8/4/2021).
Kukus S Achmad mengatakan, pihaknya memiliki tugas dalam memberi kontribusi untuk perlindungan, kesehatan, keselamatan masyarakat, dan dayasaing.
Mencapai itu, maka diperlukan kerja bersama dengan seluruh pelaku kepentingan di indonesia salah satunya di perguruan tinggi.
"Karena secara formal MoUnya berakhir tahun ini, hari ini diadakan penandatanganan kembali untuk perpanjangan kerjasama BSN dan Unhas untuk kedepannya," ujarnya.
"Inti dari MoU ini adalah shering sumber daya dari pengalaman BSN terutama mengfasilitasi kebutuhan universitas Hasanuddin sesuai dengan visi-misi Unhas," tambahnya.
Pemberian akreditasi ini sebagai bentuk pemberian formal. Dalam hal memberikan jaminan kualitas pada empat laboraterium di empat fakultas Unhas.
"Laboraterium tersebut sudah memenuhi standar intertasional, hasil pengujian dari empat laboraterium itu sudah setara dengan laboraterium lain yang diakreditasi oleh badan akreditasi, yang masuk dalam perjanjian saling pengakuan internasional, kemudian sudah sama di seluruh dunia," terang Kukus.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menyebut, empat laboratorium Unhas yang telah memenuhi standar ISO 17025 yakni Lab Ternak Unggas di Fakultas Peternakan, Lab Kimia di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Lab Biofarma di Fakultas Farmasi, Lab Penelitian dan Pengembangan Sains di Fakultas Mipa.
"Dengan terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Lab ini tentu akan punya kemampuan para peneliti kami, untuk menghasilkan inovasi-inovasi lebih cepat," ungkapnya.
Bengan begitu, pihaknya akan memberikan pelayanan untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti pada industri - industri rumah tangga yang perlu diuji prodaknya.
"Silahkan, ini prosesnya panjang tidak mudah memperoleh akreditasi untuk suatu lab. dan kami bersyukur sekaligus empar laboraterium kami terakreditasi secara global internasional dan ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang mendongkrak kesejahteraan rakyat dan dayasaing bangsa," katanya.
Terakreditasinya laboraterium ini juga akan diseimbangkan dengan SDM yang sudah terlatih.
"Dengan adanya akreditasi ini, SDM harus dilatih, mendaparkan pelatihan-pelatihan kesesuaian laporannya. Selain infrastruktur, egripment, personil, proses muti itu suatu proses yang tidak mudah, makanya tidak semua perguruan tinggi punya lab yang terakreditasi oleh KAN," pungkasnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |